Media Transmisi Terbaru

Minggu, 09 Januari 2011

Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
a. Jenis alat elektronika
b. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
c. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
d. Ukuran data yang dikirimkan
Jenis media transmisi
1. Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Dalam jaringan komputer ada 3 jenis kabel yang umum digunakan, yaitu:
1.1 TP (Twisted Pair)
Merupakan kabel berpilin yang umum digunakan pada jaringan lokal. jika kabel Twisted Pair dikupas pembungkus luarnya, maka anda akan menemukan 8 buah kabel tembaga yang memiliki warna berbeda-beda. Pada kabel Twisted Pair 8 lembar kabel yang ada dipilin secara berpasangan untuk mengurangi induksi elektromagnetis. Selanjutnya, berdasarkan jumlah kulit pembungkus tembaga didalamnya, Jenis Kabel TP dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
a. Shielded Twisted Pair (STP)

• Tegangan Kabel 150 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif mahal
Catatan:
1. Kabel STP merupakan jenis kabel terbaik untuk kelas Twisted Pair.
2. Twisted Pair berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar kabelnya.
3. Pair Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar tiap pair-nya.
4. Overall Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar keseluruhan kabel dengan noise dari luar atau kabel lainnya.
5. Outer Jacket berguna untuk melindungi bagian dalam kabel (Isolator)
b. Screened Twisted Pair (ScTP)
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif mahal
Catatan: ScTP merupakan jenis kabel terbaik nomer 2 setelah STP. yang menjadi pembeda antara keduanya adalah pada ScTP tidak menggunakan Pair Shield (untuk menekan biaya).
c. Unshiel Twisted Pair (UTP)
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif murah
Catatan: UTP merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan pada jaringan komputer dan juga merupakan kabel dengan kualitas paling rendah untuk kelas Twisted Pair. ia hanya menggunakan satu pembungkus pada bagian terluar sebagai isolator.

1.2 Coaxial
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter • Biaya Relatif murah • dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnet 1.3 FO (Fiber Optic)


Fiber Optic merupakan teknologi yang cukup baru dan jarang digunakan. jika pada media transmisi sebelumnya digunakan tembaga, maka pada jenis kabel ini digunakan serat optik yang mengalirkan data dalam bentuk pulsa cahaya sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi (kecepatan cahaya), dan juga pulsa cahaya tidak akan terganggu bila ada noise disekitarnya. Fiber Optic merupakan media transmisi high-class yang memiliki harga sangat-sangat mahal. karena performa yang dimilikinya, Fiber Optic biasa digunakan sebagai Backbone (jalur utama) dalam jaringan skala internasional.berdasarkan alur sinyal yang dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi mode.

2. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
a. Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
b. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
c. Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
d. Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Referensi
Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and Fundamental. (ed. 06). Boston: Focal Press. Page 46.
Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63.
Alaydrus, Mudrik (2009). Saluran Transmisi Telekomunikasi. Jogjakarta: Graha Ilmu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/
http://kecoak-cyber.blogspot.com/2010/07/media-transmisi-dengan-kabel.html


0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Wahyuni Eka Sari. Diberdayakan oleh Blogger.

What's Up Bebh??